Posted in Asal Tahu on 09/19/2012 12:39 am by Tjing Wen
Terlampir adalah “Prinsip Human Relation”.

Prinsip-prinsip membina hubungan baik dengan orang lain :
1. Hindari kebiasaan SOK (Salahkan, Omeli, Kritik)
2. Berikan apresiasi yang tulus
3. Bangkitkan rasa ingin berhasil dalam diri orang lain Read the rest of this entry »
Posted in Ajaran TAO on 07/26/2012 11:15 pm by Tjing Wen
Diambil dari FB Group TAO Indonesia, ditulis oleh SS Tio Januar

Mendengar Jiang Dao dari She Xiong Cen Jien Mojokerto kemaren, ada yang menarik untuk ditulis di sini. Ada 4 type golongan orang ;
1. Huang Ti Sen, Huang Ti Gu (punya badan raja, tulangnya juga tulang raja).
2. Huang Ti Sen, Ji Kai Gu (punya badan raja, tapi tulang pengemis)
3. Ji Kai Sen, Huang Ti Gu (badan pengemis, tulang raja)
4. Ji Kai Sen, Ji Kai Gu (badan pengemis, tulang juga pengemis).

Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, belajar tao, introspeksi, kesadaran, kesempurnaan, membina umat, siutao, taoyu, Thay Shang Men, umat tao
Posted in Ajaran TAO on 06/03/2012 10:23 pm by Tjing Wen
Ciangtao SS Lie Tung Sen di Taokwan Thay Phing Kung
Minggu tanggal 03 Juni 2012
Seni Kehidupan (LAO TZE)

Bersikap “Rendah Hati” :
- Bagaikan air, bergerak ke dataran yang rendah dimana tak ada seorangpun mengaguminya, dia tak bersaing di dataran tinggi.
- Laut yang luas menjadi raja dari semua aliran sungai, karena mengambil posisi yang rendah. Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, alamiah, belajar tao, chi kung, cing co kung, daya, daya nalar, dewa dewi, empati, introspeksi, kebenaran, kesadaran, lao tze, lapang dada, membina umat, moralitas, raga, rendah hati, sebab akibat, Seni Kehidupan, siutao, sukma, tao, taoyu, thay cik, Thay Shang Men, umat tao, yin yang
Posted in Ajaran TAO on 05/14/2012 10:11 pm by Tjing Wen
“Jalan Hidup Manusia”
Ciang Tao, SS Lie Tung Sen di Taokwan Sinar Suci, Jakarta.
Pada tanggal 22/04/2012

Jalan Manusia
Lahir, Hidup di dunia dan Mati adalah tiga kondisi yang terikat Hukum
(DAO/TAO).
Mengapa dan untuk apa lahir ke dunia ?
Kemana setelah Mati ? Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, belajar tao, buah tao, chi kung, cing co kung, daya nalar, dewa dewi, hukum alam semesta, introspeksi, jalan, Jalan hidup manusia, jalan manusia, kebenaran, kebenaran abadi, kesadaran, membina umat, moralitas, sebab akibat, shen kung, siutao, sukma, tao ying suk, taoyu, Thay Shang Men, umat tao
Posted in Ajaran TAO on 02/19/2012 09:23 pm by Tjing Wen
Diambil dari Postingan di FB TAO Indonesia
Diposting oleh SS Tio Januar

Saya Banyak merenung dari banyaknya thread soal Huang Ie (HI) ini …
Untuk para HI ;
sebagai HI, kita semua punya “beban” , karena kebanyakan orang menyoroti kehidupan seorang HI. Cilakanya yang lebih banyak dilihat adalah justru kehidupan di luar seorang HI memakai jubah.
Yang dimaksud dengan “Beban”, karena ada HARAPAN dan Tuntutan dari banyak Taoyu, agar HI bisa menyelesaikan banyak urusan. “Dianggap” lebih superior daripada dirinya. Dan ketika “Harapan” itu tidak terliat dalam kenyataannya. Maka bisa dikatakan “Penonton” menjadi Kecewa !
Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, alamiah, belajar tao, ce ran, daya nalar, harapan, introspeksi, kesadaran, keteladanan, lapang dada, membina umat, siutao, tanpa pamrih, taoyu, Thay Shang Men, umat tao
Posted in Ajaran TAO, Cerita Bijak on 12/12/2011 12:48 am by Tjing Wen
Diambil dari “Intan Dalam Debu” Volume 29, Edisi Juni 2009.
ditulis oleh Welly Sanjaya

Ternyata tanah yang subur karena waktu bisa berubah menjadi tanah yang tandus, bahkan menjadi tanah comberan. Sayang biji unggulyang telah tumbuh menjadi layu dan membusuk dan akhirnya menjadi “Biji unggul yang sia-sia“. Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, belajar tao, daya nalar, introspeksi, kebenaran, keteladanan, mawas diri, membina umat, siutao, tao indonesia, taoyu, Thay Shang Men, umat tao
Posted in Ajaran TAO, Cerita Bijak on 09/24/2011 02:01 am by Tjing Wen
CURAHAN HATI NURANI
Diposting oleh Li An di Group TAO Indonesia dan ditulis oleh : Shixiong Lie Ping Sen
Pada jaman Dinasti Song Utara, di daerah Suzhou (sekarang provinsi Jiangsu), ada seorang pejabat tinggi yang bernama Fàn Zhòngyan (989-1052), hidup secara sederhana, dengan integritas dan moralitas yang tinggi. Meletakkan kepentingan negara/rakyat di atas segalanya.
Suatu hari, saudaranya menawarkan tanah dan villa yang mewah dengan harga murah, dengan lokasi yang sangat bagus dan strategis, agar sebagai pejabat tinggi, dia bisa menempati tempat tinggal yang lebih layak.
Apa yang dilakukan oleh pejabat tsb, dia segera mengeluarkan uang untuk membeli villa itu, namun bukan untuk dirinya sendiri, tetapi dijadikan sekolah bagi rakyatnya. Read the rest of this entry »
Posted in Ajaran TAO on 09/19/2011 12:16 am by Tjing Wen
SIUTAO untuk menambah HOKKY (keberuntungan)
Ciang Tao di Tao Kwan SINAR SUCI Jakarta, oleh SS Tio Januar
Pada tanggal 18 September 2011

Masalah yang sering timbul adalah :
- Sudah Siutao, tapi koq ngak banyak hokky yang didapat ?
- Setiap hari saya sudah “Jiu Shen”, tapi sepertinya koq SHEN ngak membantu ?
- Semakin Siu, koq semakin ngak ada hokky ? Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, amal kebajikan, belajar tao, daya nalar, introspeksi, kesabaran, kesadaran, membina umat, sebab akibat, siutao, taoyu, Thay Shang Men
Posted in Ajaran TAO on 09/14/2011 11:18 pm by Tjing Wen
Bagaimana Pola Pikir Mempengaruhi Siutao Kita ??
Ciangtao SS YH
Minggu, 10 April 2011

Apa yang sebenarnya kita cari dalam kehidupan kita di dunia? Pastinya lima rejeki. Bagaimana kita bisa mendapatkan 5 hal di atas? Syaratnya yaitu kita harus memiliki :
1. Fisik yang baik
Fisik yang baik menunjang semua kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Bayangkan kalau fisik kita tidak baik, selalu sakit-sakitan, bagaimana kita bisa mendapatkan kelima rejeki di atas? Punya banyak harta tapi sakit-sakitan, apakah itu ada gunanya? Tentunya kita harus menjaga fisik kita dengan baik dengan terus latihan lien kung. Read the rest of this entry »
-
Tags: agama tao, Ajaran TAO, belajar tao, daya nalar, introspeksi, kesadaran, mawas diri, membina umat, percaya diri, siutao, Thay Shang Men